Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 24 Juli 2021

Model Pembelajaran Terpadu "SHARED"

  

Model Pembelajaran Terpadu

Dari kerangka teoretis yang lebih umum, model pembelajaran, menurut Isjoni (2012: 147), merupakan strategi yang digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar di kalangan siswa, mampu berpikir kritis, memiliki keterampilan sosial, dan pencapaian hasil pembelajaran yang lebih. Model pembelajaran berisi strategi-strategi pilihan guru untuk tujuan-tujuan tertentu di kelas.


Sementara, strategi, menurut Kemp (dalam Rusman, 2014: 132), merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran tercapai secara efektif dan efisien. Sementara itu, Dick dan carey menyatakan strategi pembelajaran sebagai suatu perangkat materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa. Satu strategi pembelajaran dapat menggunakan beberapa metode. Model pembelajaran juga dilandasi oleh berbagai prinsip dan teori pengetahuan, diantaranya prinsipprinsip pembelajaran, teori psikologis, sosiologis, analisis sistem, atau teori lain yang membantu (dalam Rusman, 2014:132). Sehubungan dengan itu, model pembelajaran merupakan seperangkat materi dan prosedur pembelajaran atas dasar landasan teoretis tertentu untuk tujuan pembelajaran tertentu.

A.    Model Pembelajaran Terpadu Model Shared

1.      Pengertian Model Shared

Model pembelajaran terpadu tipe shared didasarkan pada ide-ide pembagian yang berasal dari dalam ilmu tersebut. Untuk menggunakan model pembelajaran terpadu tipe shared dari gabungan kurikulum, guru perlu mempelajari dua ilmu berdasarkan hubungan konsep, sikap dan ketrampilan yang sama. (Fogarty, 1991: 44-46)

Model pembelajaran terpadu tipe shared merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya tumpang tindih ide-ide atau konsep dua mata pelajaran atau lebih. Pembelajaran ini ditempuh didasarkan pada kenyataan bahwa banyak dijumpai terdapatnya suatu kemampuan yang pencapaiannya harus diwujudkan melalui dua atau lebih mata pelajaran.

Jadi Pembelajaran model terbagi (shared) adalah suatu pendekatan belajar mengajar yang menggabungkan dua atau lebih mata pelajaran yang melihat konsep, sikap dan ketrampilan yang sama. Penggabungan antara konsep pelajaran, keterampilan dan sikap yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dipayungi dalam satu tema, sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Dalam disiplin komplementer tersebut, perencanaan partner dan atau pengajaran memfokuskan pada konsep, ketrampilan, dan sikap, yang terbagi (shared).


 

2.      Ciri ciri Model Shared

·    Memadukan dua disiplin ilmu yang memiliki konsep, sikap, dan keterampilan yang sama.

·    Memiliki disiplin komplementer artinya antara ilmu yang satu dengan yang lainnya saling mengisi atau melengkapi.

 

3.      Kelebihan Model Shared

Fogarty (1991) menyatakan bahwa model keterpaduan tipe shared ini memiliki kelebihan yaitu:

·    Sebagai tahap awal menuju tipe pembelajaran terpadu yang lebih kompleks dengan empat disiplin ilmu

·     Konsep yang dikaji lebih mendalam

·    Hanya dua bidang kajian saja yang dikaitkan, sehingga pemahaman tentang materi lebih mendalam

·    Dengan pasangan bidang kajian, memfasilitasi pembelajaran yang lebih mendalam pada saat menyampaikan konsep yang tumpang tindih.

·   Dapat mengambil waktu yang sama untuk materi yang tumpang tindih. Misalnya jam pelajaran matematika pada materi segitiga siku-siku digabung dengan jam pelajaran IPA pada materi bidang miring.

 

4.      Kekurangan Model Shared

Model pembelajaran terpadu tipe shared tidak hanya memiliki kelebihan tetapi memiliki beberapa kekurangan yang diungkapkan oleh Fogarty (1991), diantaranya:

·      Waktu yang diperlukan untuk mengembangkan tipe ini cukup lama.

·   Dalam penyusunan proses pembelajaran tipe shared memerlukan kompromi dan kerjasama serta kepercayaan dalam tim.

·    Pada tahap awal pengintegrasian dua disiplin ilmu ini memerlukan komitmen dari partner.

·      Untuk mendapatkan konsep yang tumpang tindih diperlukan dialog dan percakapan yang mendalam.



SUMBER RUJUKAN


Hanna Sundari.2015.Model – Model Pembelajaran.Jurnal Pujangga.1(2), 109-110.


Shofiatun, Harto dan Reffiane.2019.Pengaruh Pembelajaran Terpadu Model Shared. Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran.2(2),265-267


Tidak ada komentar:

Posting Komentar