- Modul pengajaran
Sebuah modul pengajaran merupakan satu bagian unit pengajaran yang lengkap yang
dirancang untuk digunakan oleh seseorang pembelajar atau sekelompok kecil pembelajar tanpa kehadiran guru. Modul
yang dibuat harus menarik siswa, memperkenalkan topik, menyajikan konten baru,
memberikan latihan dengan kegiatan umpan balik, menguji penguasaan, dan
memberikan perbaikan tindak lanjut atau pengayaan.
Salah satu contoh bentuk pelaksanaan dalam kegiatan
sekolah yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas, sehingga
proses pembelajaran tidak terbatas pada lingkup ruang kelas. Para siswa menggunakan modul yang
dipersiapkan guru untuk belajar mengenai gambar yang di seimbangkan, isi kajian
materi dan muatan isi yang akan disampaikan. Dalam Modul menggunakan perekaman audio dan
perekayasa untuk mengajak siswa mengenali berbagai keragaman keseimbangan.
- Perekayasa
Perekayasa (manipulative)
adalah benda-benda yang bisa dilihat dan dikelola dalam situasi belajar.
Terdapat tiga jenis perekya, antara lain :
1) Benda aktual atau objek riil,
seperti : koin, perkakas, artefak, tanaman dan binatang. Objek riil digunakan
sebagaimana adanya benda-benda yang ada.
Contoh:
Saat kegiatan pembelajaran tentang bagian-baguan tumbuhan.
Guru dapat membawa contoh tanaman yang terdapat di sekitar sekolah. Kemudian
guru menggunakan media tersebut untuk menjelas bagian-bagian tumbuhan. Selain
itu, guru juga bisa mengaktifkan siswa dengan menunjukkan sendiri bagian-bagian
tumbuhan.
2) Model. Model merupakan representasi
tiga dimensi dari objek riil. Sebuah model mungkin lebih besar, lebih kecil,
atau berukuran sama seperti benda yang ditunjukkan.
Contoh:
Saat kegiatan pembelajaran tentang anatomi manusia. Guru
dapat menggunakan patung anatomi manusia. Dengan menggunakan media tersebut,
siswa dapat lebih konkret untuk bisa mempelajarinya.
3) Model rakitan, represntasi yang
disederhanakan dari perangkat yang rumit, umum ditemui dalam pendidikan
kejuruan. Jenis model rakitan yang paling canggih, simulator, merupakan
perangkat yang memungkinkan pemelajar untuk mengalami aspek-aspek penting dari
kegiatan kehidupan nyata tanpa adanya resiko. Model rakitan ini juga biasanya
ada yang bebrntuk kit multimedia.
Contoh:
Saat kegiatan pembelajaran, guru bisa menjelaskan materi
dengan menggunakan CD Interaktif. Di dalam CD Interaktif terdapat berbagai
tayangan visual dan audio yang bisa menarik perhatian siswa.
- Materi Cetakan
Materi cetakan meliputi buku cetak, buku fiksi dan non
fiksi, buklet, pamflet, panduan belajar, buku petunjuk, dan lembar kerha serta
dokumen olahan kata yang dibuat oleh siswa dan guru.
Contoh:
Para siswa menggunakan buku perpustakaan, ensiklopedia atau
koran untuk menambahkan pengetahuan mereka tentang sebuah topik.
- Tempat Display
Tempat display digunakan untuk memajang visual yang biasa
ndigunakan sebagai meletakkan pameran seperti foto, gambar, diagram, grafik
atau poster.
1) Papan kapur dan papan putih
Papan kapur dan papan putih merupakan perkakas ruang kelas
umum yang dapat digunakan sebagai perangkat pengajaran yang baik. permukaan
papan kapur dan papan putih juga cocok untuk proyksi video, slide Power Point, dan transparan OHP.
Contoh:
Saat kegiatan pembelajaran, guru dapat menggunakan papan
puih sebagai tempat atau layar dalam menayangkan slide Power Point yang berisikan materi-materi yang akan disampaiakan
kepada siswa.
2) Papan putih elektronik
Papan putih elektronik bekerja bersama dengan komputer meja
yang inputnya tampil di layar komputer dan dari papan putih tersebut layar bisa
disunting, dicetak, atau dikirimkan via e-mail.
Contoh:
Saat kegiatan pembelajaran, guru dapat menggunakan papan
puih sebagai tempat atau layar dalam menayangkan slide Power Point yang berisikan materi-materi yang akan disampaiakan
kepada siswa.
3) Bulletin board
Bulletin
board merupakan tempat dengan berbagai ukuran dan bentuk yang dimuat dari
material yang ditahan dengan pin, paku paying dan penjepit tajam tanpa merusak
papan tersebut, fungsinya untuk dekoratif, motivasional, pengajaran.
Contoh:
Pada saat
kegiatan pembelajaran, guru maupun siswa dapat menggunakan bulletin board untuk
menyajikan informasi dan pesan dalam kelas (mading)
4) Papan kain
Papan kain
dibentuk dari kain flannel yang direnggangkan di sepanjang alas material
penyokong yang kuat seperti plywood,
Masonite dan karton yang kukuh.
Contoh:
Saat
kegiatan pembelajaran guru dapat menggunakan kayu lapisan kain untuk melibatkan
siswa dalam menceritakan sebuah kisah dengan potongan-potongan kain flannel.
5) Papan magnetik
Papan
magnetik, magnet, dan strip fleksibel material magnet, visual disokong dengan
magnet yang diletakkan pada permukaan logam dari papan.
Contoh:
Saat kegiatan
pembelajaran siswa dapat meletakkan gambar hewan dalam rantai makanan, berupa
ilustrasi cerita, puisi, untuk menkankan poin-poin belajar kunci
6) Diagram putar
Diagram
putar bantalan dari kertas besar yang disatukan bersama di ujungnya dan
dicantelkan ke sebuah kuda-kuda bisa gunakan poster / poster printer
Contoh:
Saat
pembelajaran guru dapat menggunakan poster printer yang dapat mengubah bentuk
asli yang seukuran laptop menjadi spanduk atau poster yang berukuran lebih
besar dari aslinya
- Pameran
1) Display
Display atau
pajangan merupakan sebarisan objek, visual dan meteri cetak (label dan
penjelasan) yang menyertakan informasi diskriptif dari objek atau visual
Contoh:
Pada akhir
pembuatan transportasi pada mata pelajaran mengenai transportasi karya siswa akan
ditampilkan dan di pajang pada meja-meja kelas yang sudah tertata beserta nama
dan deskripsi masing-masing alat transportasi (perahu,mobil, truk, kreta api,
pesawat).
Sumber Rujukan : Smaldino,
Sharon. Dkk. 2011. Instructional
Tecnology & Media For Learning “Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk
Belajar” Jakarta:Kencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar