Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 28 Agustus 2019

CONTOH FORMAT PROGRAM PENUGASAN TERSTRUKTUR DAN TIDAK TERSTRUKTUR


PENUGASAN TERSTRUKTUR DAN TIDAK TERSTRUKTUR

            Setiap proses pembelajaran tidak seluiruhnya berjalan dengan lancar, terkadang agenda pembelajaran yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran yang berdasarkan buku guru dan buku siswa tidak tepat waktu pada kalender akademik maupun dalam perencanaan pembelajaran, oleh sebab itu seorang pendidik sangat memerlukan kelengkapan administrasi tambahan di dalam kelasnya sebagai bukti fisik untuk menguatkan pembelajaran yang tidak sesuai dengan waktu perencanan, sehingga dibutuhkan penugasan kepada peserta didik untuk memenuhi ketuntasan belajar. Melalui tugas terstruktur dan tugas tidak tersetruktur guru dapat membedakan pencapaian akhir peserta didik dalam melaksanakan tugas pembelajaran.
          Tugas terstruktur merupakan sebuah rangakaian tugas yang diberikan guru kepada peserta didik dalam upaya mengatrol atau meningkatkan pemahamannya terhadap suatu materi pelajaran yang sedang di pelajari baik dalam bentuk tulis maupun prakarya yang bersifat mandiri, artinya peserta didik sendiri yang mengerjakannya, sedangkan tugas tidak terstruktur merupakan serangkaian tugas yang diberikan guru kepada peserta didik untuk mengukur dan meningkatkan kemampuan nalar siswa dalam memahami suatu materi pelajaran, yang mana dalam proses pengumpulan tugas ditentukan oleh waktu yang cukup lama, sehingga dapat disimpulkan bahwa tugas yang tidak dapat dikerjakan dalam satu tatap muka dalam sehari maka guru perlu membuat catatan administrasi yang berupa tugas tidak terstruktur.

          Berikut ini adalah contoh format penulisan kelengkapan administrasi guru dalam membuat tugas terstruktur dan tidak terstruktur;


CONTOH FORMAT PROGRAM PENUGASAN 
TERSTRUKTUR DAN TIDAK TERSTRUKTUR


Nama Sekolah :
Kelas               :
Tema\Mapel    :

                                                           MUATAN
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
INDIKATOR
PENUGASAN TERSTRUKTUR
KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR
SBdP
3.4

Mengetahui teknik potong,
lipat, dan sambung
Karya Mosaik

3.4.1
Mengidentifikasi teknik dasar dalam memotong, menempel, melipat dan menyambung

Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok besar untuk mempersiapkan alat dan bahan serta desain awal karya mosaik.

4.4
Membuat karya dengan
teknik potong, lipat, dan
sambung.
4.4.1
Siswa mempraktikkan dalam menghasilkan sebuah hasil karya mosaik
Siswa menciptakan produk hasil karya dalam teknik memotong, menempel, melipat dan menyambung dalam karya mosaik.

Bahasa
Indonesia
3 .4


Mencermati kosakata dalam teks tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan.






Menyebutkan dan membuat kesimpulan tentang makhluk hidup
3.4.1
Mengidentifikasi ciri- ciri makhluk hidup pada sebuah bacaan.
.

Siswa diberikan tugas   Menuliskan dan menjelaskan tahapan pertumbuhan tanaman yang berkembang biak dengan biji.


4.4
Menyajikan laporan tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat secara tertulismenggunakan kosakata baku dalam kalimat efektif.
4.4.2
Membuat kesimpulan tentang ciri- ciri makhluk hidup berdasarkan teks bacaan.

Siswa diberi tugas mencari tanaman yang berkembangbiak dengan biji.
PKN
3.4






Memahami makna bersatu dalam keberagaman di lingkungan sekitar.

Keberagaman individu di lingkungan sekitar
3.4.2
Menceritakan pengalaman berkaitan dengan manfaat bersatu dalam menjalankan satu kegiatan di sekolah
Siswa diberikan tugas menjelaskan dan mempraktekkan ekpresi dalam menghargai perbedaan kesukaan.

4.3
Menyajikan makna keberagaman karakteristik individu di lingkungan sekitar.

4.4.2
Menceritakan pengalaman keberagaman kebiasaan, kesukaan/hobi individu dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dan di rumah.

Siswa diberikan tugas secara kelompok menuliskan  contoh-contoh sikap saling menghargai perbedaan di rumah dan di sekolah.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               
                                                                                      
                                                                                                                      Malang,   
 Kepala SD                                                                                                                                                                                                                                                            Guru Kelas III



……………………………………….                                                                                       ………………………………

1 komentar: